karanganberdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar), (Dep-diknas, 2006:335). Berdasarkan pengalaman dalam pros-es pembelajaran dan hasil wawancara den-gan guru bahasa Indonesia kelas X SMA Pertiwi 1 Padang pada tanggal 11 Oktober 2010, penulis menemukan beberapa masalah dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen. Hastag Pengacau Karya Mia Riska Rahmawati Jarum-jarum penunjuk angka terus berputar. Lebih dari dua buah sudut dibentuk olehnya. Bola mataku tak pindah fokus dari dua benda mengerikan yang berada di dekatku. Lembar kerja kosong tanpa revolusi dan jarum jam yang selalu berotasi. Terlihat jelas perbedaan antara dua benda ini. Mendambakan posisi juara dalam sebuah perlombaan dengan modal instan. Kurasa mustahil. Ditambah lagi dengan tipe penunggu inspirasi sepertiku. Mengharapkan ide-ide cemerlang dengan sendirinya datang padaku. Itu benar-benar ciri sikap konyolku. Sungguh konyol. Lembar kerja kosong ini tidak akan terisi sebelum waktu itu hampir tiba. Otakku terus memacu laju pikiranku. Menggambarkan karakter, setting, plot. Lagi-lagi semua ini masih betah tinggal di dalam kepalaku. Tak ada kerjasama antara jemari di atas keyboard dengan kepala ini. Sama sekali tak ada. Mataku lelah menatap lembar kerja putih berisi tiga buah kata ini. Hanya judul yang entah apa dan keterangan bahwa ini karyaku. Masih terus kupikirkan, menyusun kata-kata di dalam hatiku. Hatiku berisik, terus berbicara namun tak ingin berbagi cerita. Apa salahnya memberi tahu jari-jari yang terus menunggu ini. Jari ini hanya mampu bekerja setelah otak memerintahnya. Tapi hati? Kenapa hati tidak menyampaikannya pada otak? Dan kenapa juga otak tidak menngkap pesan dari hati? Jelas otak tak merespon, Hati saja tak ingin berbagi. Jemariku terus diam. Dengan mulut menganga dan mata memerah berkat perlakuan laptop sialan ini. “Ayo laptop! Rangkai kata-katamu sendiri. Ayo terisi! Isi lembar kerjamu sendiri dan beri piala itu untukku. “ Sikapku semakin konyol. Menggerutu hebat dengan benda mati ini. Dia tidak dapat menjalankan programnya sendiri. Dia tidak mampu. Tapi, apa jemariku juga bisa disebut seperti benda mati? Menunggu perintah dari otak sebelum memulai pengetikan singkat saja harus dapat izin dari kepala ini. Tak kusadari sedikit demi sedikit kata terangkai dalam lembar kerjaku. Aku semakin bergairah. Jemariku bergoyang dengan tempo cepat. Cepat semakin cepat. 180 menit menuju detik-detik pengumpulan naskah. Hatiku berdebar, peluhku bercucuran. Terasa panas, otakku berasap. Air, ya aku butuh air. Jari-jariku terus mengetik, merangkai kata-kata yang kusebut sudah cukup indah. Kuangkat kepalaku ke atas, tangan kuulur ke depan dan berkata,”Come On Al, You can do it!”. Aku bisa melakukannya. Aku bisa. Aku bisa. Penghargaan itu pasti jadi milikku. Kata-kata yang datang dari hati akan diminati banyak orang. Kesesuaian tema dengan kondisiku sekarang sangat mendukung. Setiap kalimat yang kuciptakan murni dari hati. Berlatar belakang kekesalan dengan dua benda yang kuperhatikan sejak tadi. Dan kini? Tercipta sebuah cerita pendek pengalamanku sendiri. Tanpa berpikir panjang, kubuka akun e-mail dan kukirimkan naskah singkatku segera. “Alhamdulillah, selesai juga. Aku sudah cukup lelah, aku butuh tidur sekarang.” Terlihat deretan nama peserta lomba di salah satu situs web setelah beberapa hari pengumpulan naskah ditutup. Tak ada namaku, tak ada karyaku. Apa salahnya?Apa karena waktu singkatku? Kurasakan kesal di dalam dada. Kucari penyebab mengapa aku dapat gagal di perlombaan ini. Bergabung menjadi peserta pun tidak. Sebuah kiriman menyusul setelah pemberitahuan peserta. Kiriman tersebut menjelaskan kembali aturan-aturan yang telah mereka tetapkan. Aku sadar betul, itu kesalahan bodohku. Namun apa itu kesalahan fatal? Tidak mencantumkan hastag di depan judul naskahku. Ahhhh.. kesalku semakin menjadi. Mengupat, menggerutu hebat. Tapi.. Tapi ini kesalahanku juga. Niatku hanya mengirim dan mengikuti lomba, untung-untung jadi pemenang. Setelah berimajinasi menjadi juara dan mendapat royalti, nyatanya peserta pun tak lolos. Rambu itu penting. Aku tidak akan menjadi penulis hebat jika berpura-pura tak melihat aturan main dari redaksi. Penulis yang baik selalu mencari kesalahan dari naskah yang telah dia ciptakan. Merevisi kembali naskahnya dengan cara menjadi editor sukarela bagi dirinya sendiri. Menulis bukan soal kemenangan di suatu perlombaan. Namun menulis adalah hasil kerjasama antara pikiran, perasaan dan reaksi jemari. Kerjasama yang baik tentu akan menghasilkan karya yang luar biasa. Tulisan menarik akan menarik pembaca, mereka akan terpikat dengan laju cerita. Aku tak boleh memperparah keadaan dengan selalu mengupat mereka. Sama saja halnya dengan aku mengupat diriku sendiri. Jelas ini kesalahanku. Belum jadi penulis profesional namun sudah sombong terlebih dahulu. Perilaku konyol ini tidak akan terulang. Jemariku tentu tidak akan membuat kesalahan ketikan lagi. Hatiku juga tak ingin salah dalam penyampaian pesan. Otak jelas tidak akan salah memerintah jari-jari pengetik. Tiga organ tubuh ini sudah berkerja dengan baik. Namun kerjasama mereka dikacaukan oleh sikapku yang tak mendukung kinerja mereka. Baiklah, mulai saat ini. Hasil tulisanku untuk pembaca, sedangkan proses ini akan kunikmati bersama ketiga organ tubuhku yang baik hati ini. Terima kasih Tuhan, terima kasih telah mengirimkan tiga saudara ini ke dalam hidupku.
Buatlahcerita pendek berdasarkan pengalaman hidup (pengalaman sendiri atau orang lain) 2. Tentukanlah topiknya yang menarik dan dianggap khas atau langka. 3. Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik. 4. Susunlah menjadi kerangka cerpen secara kronologis. 5.
Ingin membuat cerpen pengalaman pribadi tapi bingung bagaimana caranya? Jangan khawatir, simak berbagai contohnya dalam artikel ini, yuk! Cerita pendek alias cerpen adalah karya sastra yang selalu menarik untuk dibahas. Jenis cerita ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, baik itu sebagai tugas sekolah atau hanya sekadar sebagai sarana hiburan. Jika dibandingkan dengan karya novel, perbedaan cerpen yang utama adalah jumlah katanya yang lebih sedikit. Selain itu, cerpen dan novel juga berbeda karena cerpen memiliki konflik yang lebih singkat. Secara umum, ciri-ciri cerpen adalah memiliki jalan cerita yang ringkas, terdiri dari 2-3 tokoh saja, serta konflik yang sederhana. Ada banyak peristiwa yang bisa diangkat menjadi cerpen. Salah satunya cerita mengenai pengalaman pribadi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut contoh cerpen pengalaman pribadi. 1. Kesal Kepada Kakak Namaku adalah Andi. Setiap hari aku bangun pagi dan melakukan aktivitas seperti biasa. Mulai dari membersihkan tempat tidur, bersih-bersih dan belajar sedikit untuk pelajaran hari ini. Akan tetapi, akhir-akhir ini aku sulit belajar karena kakakku Dian yang tiap pagi bangun siang dan tidak melakukan apa pun. Suatu hari, kak Dian bangun saat aku sedang menyapu rumah. Masih dengan mengucek mata, ia melewati debu dan kotoran yang sudah aku kumpulkan dari hasil menyapu dan membawanya di kakinya ke area rumah yang sudah kusapu. Tanpa ucapan maaf. Akhirnya aku merasa kesal dengan Kak Dian dan memarahinya. Ibu kemudian datang dan menanyakan apa yang terjadi. Aku menceritakan permasalahan dan ibu merasa aku sedikit berlebihan. Akhirnya sapu kutinggal dan aku menyendiri di kamar. Ayah kemudian datang menghampiriku dan bertanya mengenai apa yang terjadi. Aku ceritakan semua kekesalanku yang akhirnya memuncak pagi ini. Akhirnya ayah tahu apa yang membuatku merasa tidak adil. Ia memanggil kak Dian yang sedang minum air putih dan memintaku duduk di kursi. Ayah kemudian memulai menyelesaikan masalah kami, menanyakan mengapa kak Dian baru bangun. Kak Dian meletakkan gelas minumnya dan menceritakan. Ternyata, Kak Dian sedang membuat sebuah proyek bersama dengan rekannya. Aku akhirnya mengerti mengapa Kak Dian bangun siang. Akan tetapi ayah tetap memberikan hukuman pada kak Dian. Kak Dian harus belajar bahwa tanggung jawab rumah tetap harus dilaksanakan dan ia harus bisa mengatur waktu dengan lebih baik. Akhirnya Kak Dian meminta maaf padaku dan berjanji akan mengatur waktu dengan lebih baik. 2. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Tema Horor Hantu Kos Aku akhirnya diizinkan untuk ngekost oleh orangtua pada semester tengah. Karena di semester empat banyak kegiatan malam yang harus kulakukan. Sebelumnya, aku tidak pernah ngekost. Aku selalu berangkat dari rumah sendirian dengan mengendarai sepeda motor karena rumahku lumayan jauh dari kampus. Kostan yang aku pilih letaknya tidak terlalu jauh dengan kampus. Kira-kira hanya membutuhkan waktu sepuluh menit jika berjalan kaki. Aku satu kamar dengan temanku, Shahnaz namanya. Meskipun berbeda jurusan tapi bagi begitu dekat dan akrab. Setelah merapikan barang, aku mulai beraktivitas seperti biasanya. Tepatnya hari minggu, pertama kalinya aku menginap di kostan. Pada malam hari, aku terbangun dari tidur. Aku melihat sesosok hantu berkepala tanpa tubuh yang melayang di samping lemari pakaian. Aku sangat ketakutan dan ingin berteriak, tapi tidak bisa. Rasanya suaraku tertahan di tenggorokan. Aku ingin membangunkan Shafira, tapi tangan ini pun tidak bisa bergerak. Lalu aku putuskan untuk menutup mata dan berdoa. Setelah membuka mata, Alhamdulillah hantu itu sudah tidak ada. Kemudian aku melanjutkan tidur sambil berdoa. Aku merasa bersalah karena sebelum terlelap tidak membaca doa tidur terlebih dahulu. Sejak saat itu aku sering sholat dan mengaji bersama Shahnaz supaya kami tidak diganggu lagi oleh hantu yang aku lihat. 3. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Tentang Liburan Sumber 4. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi di Sekolah Berjudul Peringatan Hardiknas dan Harkitnas Sumber 5. Cerpen Tentang Cinta Jodoh Pasti Bertemu Sumber 6. Cerpen Pengalaman Orang Lain dengan Berjudul Akibat Boros Sumber 7. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Tentang Jatuh Cinta Sumber 8. Cerita Pengalaman Pribadi Tentang Perjalanan Hidup Aku adalah seorang mahasiswa yang baru saja lulus dari sekolah menengah. Aku sangat antusias untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, aku tidak punya banyak uang untuk membayar biaya kuliah. Akhirnya, aku memutuskan untuk mencari pekerjaan paruh waktu. Mencari pekerjaan di sekitar lingkungan tempat tinggal dan mendapatkan pekerjaan untuk mengurus toko kelontong. Aku bekerja dengan keras dan berusaha untuk melakukan yang terbaik. Aku juga berusaha untuk belajar tentang bisnis dan bagaimana mengelola uang dengan bijak. Setelah beberapa bulan, aku berhasil mengumpulkan cukup uang untuk membayar biaya kuliah. Aku sangat bersyukur atas pengalaman ini karena aku belajar banyak tentang kehidupan dan bagaimana mengelola uang dengan bijak. 9. Contoh Cerita Pengalaman Pribadi yang Menarik Judul Liburan ke Bali Aku dan keluargaku baru saja tiba di Bali dan aku sangat senang karena ini adalah liburan pertamaku ke Bali. Kami menginap di sebuah hotel yang indah di dekat pantai. Pemandangan laut yang indah dapat terlihat jelas dari balkon kamarku. Aku juga bisa mendengar suara ombak yang menenangkan. Kami menghabiskan hari-hari dengan berjalan-jalan di sekitar pantai, menikmati makanan lokal, dan bersantai menikmati waktu luang. Aku juga sempat mencoba beberapa aktivitas air, seperti snorkeling dan jet ski. Aku sangat senang bisa melihat ikan-ikan dan terumbu karang yang indah di laut. Kami juga mengunjungi beberapa tempat wisata di Bali, seperti Taman Uluwatu, Taman Nusa Dua, dan Taman Tanah Lot. Menjelang akhir liburan, aku berbelanja di pasar tradisional dan membeli beberapa oleh-oleh untuk teman-teman dan keluarga di rumah. Liburan ini benar-benar menyenangkan dan tak akan pernah aku lupakan. 10. Contoh Pengalaman Pribadi Tentang Membahagiakan Ibu Ketika kembali mengingat hari itu, membuatku merasa bahagia. Di mana pada saat itu, aku telah berhasil menyelesaikan tugas akhir di Sekolah Menengah Atas SMA. Hari itu terasa berbeda, karena aku berjalan ke luar sekolah dengan perasaan bebas dan bahagia. Jalan-jalan yang bisa dilewati pun terasa berbada, karena hari ini aku telah mencapai sesuatu yang besar. Ketika berjalan menuju rumah, orang-orang melihatku dan tersenyum. Mereka tahu bahwa aku baru saja menyelesaikan tugas akhirku. Aku merasa begitu bangga dan bersyukur atas semua yang telah terjadi. Ketika aku sampai di rumah, aku melihat ibuku sedang menungguku dengan senyuman lebar di wajahnya. Dia memelukku erat dan mengucapkan selamat atas prestasi yang telah kulakukan. *** Nah, itulah berbagai contoh cerpen pengalaman pribadi singkat yang menarik. Semoga artikel ini bisa membantu ya, Property People! Temukan informasi menarik lainnya seputar gaya hidup dan properti hanya di Agar tak ketinggalan berita terbaru, jangan lupa juga ikuti Google News kami, ya! Ingin mendapatkan hunian eksklusif di kawasan Tangerang? Cari tahu selengkapnya di karena kami selalu AdaBuatKamu!
1 Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman hidup yang kamu alami sendiri ataupun pengalaman orang lain. 2. Tentukanlah topiknya yang menarik dan dianggap khas atau langka. 3. Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topic, lalu susunlah menjadi kerangka cerpen secara kronologis. 4.
Teks Cerita PendekMenulis cerpen berdasarkan kehidupan Cerita pendek sering disingkat cerpen merpakan salah satu bentuk karya fiksi dalam bentuk prosa. Unsur –unsur pembentuknya mirip dengan unsur- unsur pembentuk novel .Perbedaan novel dan cerpen dapat dilihat dari segi bentuk , panjang adalah cerita yang pendek, cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk. Sedang novel, cerita panjang karena berjumlah ratusan halaman. Cerpen mempunyai unsur pembentuk; alur, tema, tokoh, latar cerita, sudut pandang. Cerpen mempunyai alur yang padu dibanding novel. Karena bentuknya yang pendek maka cerpen menuntut penceritaan yang bentuk seperti itu justru menampilkan kemampuan mengemukakan secara lebih banyak-secara implisit Burhan Nurgiantoro, 2002; 13.Maka seorang penulis harus memperhatikan unsur - unsur pembentuk tersebut. Selain itu harus memperhatikan keterbatasan jumlah halaman. Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra yang cukup diminati di kalangan remaja . Mungkin karena bentuknya yang pendek dan dapat ditulis oleh setiap siswa. Yang penting bisa menyusun kalimat dengan baik, punya pengalaman hidup, mampu berimajinasi, dan mau cerpen dapat berdasarkan pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Ini akan menentukan pusat penokohan yang digunakan. JIka berdasarkan pengalaman orang lain maka akan muncul penokohan bentuk diaan. Sedang berdasarkan pengalaman sendiri menggunakan penokohan bentuak akuan. Meskipun cerpen merupakan bentuk karya fiksi- khayalan- , namun cerpen sebenarnya refleksi kehidupan masyarakatnya. Maka sumber ide cerpen sebenarnya adalah kehidupan itu, pengalaman penulis maupun pengalaman orang lain, atau gabungan keduanya. Sebelum menulis cerpen sebaiknya memahami langkah-langkah menulis cerita berikut ini a. Menentukan adalah dasar/ landasan cerita. Tema tidak dapat dilepaskan dengan tujuan atau pesan- pesan yang mau disampaikan penulis kepad pembaca. b. Mengumpulkan data- data , keterangan, informasi, dokumen yang terkait dengan peristiwa yang menajdi sumber inspirasi cerita. Misalnya , berita di surat kabar, foto, Menentukan garis besar alur atau plot cerita, sekalian menciptakan tokoh dan menentukan latar Menetapkan sudut pandang Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita yang Memeriksa ejaan, diksi, dan unsure-unsur lain serta memperbaiki jika terjadi Terimakasih “Yang tidak lulus harus datang juga pukul sepuluh besok, Bu?”Gigih benar anak ini!. Mungkin dia sudah merasa? “Bukankah besok pagi yang diundang orang tua murid?”“Justru itulah, Bu. Bagi orang tua yang putranya lulus tidak masalah. Tetapi, bagi orang tua yang putranya tidak lulus, itu orang tua satu kelas tahu, meskipun tidak dibacakan. Kasihan kan ,Bu?” Pintar anak ini!. Dia menggiringku untuk menyebut nama. Maafkan Ibu, Nak. Mungkin dia tahu bahwa siswa yang tidak lulus akan dikunjungi pihak sekolah malam ini. Dia ingin memastikan bahwa malam ini tidak ada bapak atau ibu guru yang akan berkunjung ke rumahnya. Berarti dia lulus.“Jadi, bagaimana ,Bu?” desaknya. NaiukiKutipan dia atas berasal dari cerpen berjudul Terimakasih karangan Naiuki. Yang dikisahkan oleh pencerita adalah seoarang anak yang tidak lulus ujian. Pengalaman anak yang tidak lulus dan gelisah menunggu pengumuman ini bisa menjadi inspirasi yang menarik untuk menulis sebuah ceriya. Namun,alur dalam cerita di atas tidak sepenuhnya itu menggunakan sudut pandang dia terbatas karena ada tokoh aku pencerita. tagsteks cerita pendekpengertian teks cerita pendekcontoh teks cerita pendektujuan teks cerita pendekstruktur teks cerita pendekkaidah dan ciri kebahasaan teks cerita pendek A Menelaah Teks Cerpen berfokus pada Struktur Teks Cerita Pendek; B. Menelaah Teks Cerpen berfokus pada Kebahasaan Cerita Pendek; C. Contoh Soal; Video yang berhubungan (1) Bagian cover buku, (2) tokoh dan penokohan, (3) judul subbab, (4) bahasa yang digunakan. Berikut ini adalah contoh cerpen bedasarkan pengalaman orang lain Mengaku Itu Lebih Baik Roni gelisah. Sebentar-bentar dia melirik ke kelas kosong di belakangnya. Penghuninya sedang mengikuti pelajaran olahraga di halaman belakang. Roni menoleh ke samping kanan dan ke kiri. Tidak ada seorangpun yang memehartikannya. Sebentar roni berperang dengan hatinya,masuk atau tidak,hatinya diliputi kebingbangan sesaat, tapi akhirnya dia masuk juga setelah dia yakin bahwa tak ada seorangpun yang memerhatikannya. Tergesa-gesa dipiriksanya tas-tas anak wanita satu persatu,namun tak nampak apa yang dicarinya,diperiksa lagi sampai akhirnya dalam tas di pojok belakang ditemukannya benda itu, dompet diraihnya cepat dan dimaksukkannya ke kantong celana,dilihat lagi sekeliling,tak ada orang,dengan cepat dia keluar. Roni bergegas berjalan ke kelasnya, hanya ada beberapa anak wanita disana,rupanya masih belum ada guru,dengan dada terberdebar-debar dibukanya dompet itu, seratus enam puluh ribu rupiah, serta sebuah cincin bermata biru jumlah itu terlalu banyak rasanya. Kini merasa jiwa nya tidak tentram,dompet yang berada disakunya membuat menjadi dingin dan Ron nampak budi melambai dan berjalan ke arahnya,kau tau,gak,anak perempuan di kelas sebelah kehilangan dompet,wah serunya bukan main,dia nangis tak karuan,katanya uang itu buat bayar semester kasihan juga dia,lapor budi bersemangat. Deng ! strika jantung Roni bertalu-talu tak menentu dia merasa ngeri dan gemetar. "Anak yang mana Bud,tanya dengan dada berdebar. Itu yang rambutnya sering di ekor kuda. Dia sedang melapor ke kepala sekolah," ujar Budi sambil melangkah keluar,kita lihat yuk!" "Tidak ah,aku disini saja, " tolak Roni dengan wajah pias. Dia seakan tak mampu untuk berdiri karena seluruh tubuhnya terasa gemetar. Kini rasanya takut itu datangnya mendera dan membuatnya tersiksa. Sampai du rumah, Roni tidak bisa tenang. Nafsu makannya hilang, dan itu membuat mamanya heran. Tidak biasanya anak itu menolak kalau disuruh makan. "Ada apa Ron. Kamu banyak jajan di sekolah tadi, ya," Tanya mamanya penuh selidik. Roni menjadi gugup."ah, tidak kok, "kilahnya cepat." Roni cuma belum lapar saja. Sekarang roni ke rumah Budi dulu, ya." "Boleh. Tapi jangan lama-lama," pesan mamanya. Roni tidak tahan lagi menanggung beban penyesalan yang menumpuk di hatinya, dan diceritakannyalah semua itu kepada Budi. Budi melongo mendengar cerita sahabatnya itu. Dia sungguh tidak menyangka Roni bisa berbuat seperti itu "Roni..aku sungguh tidak mengerti," suara Budi terdengar sumbang. "Itulah, Bud. Aku pun takut ketika menyadari telah melakukan perbuatan terkutuk itu. Aku tergoda setan. Karena uang semesterku habis gara-gara main Play Station seminggu belakang ini. Minta lagi aku tak berani sedangkan ulangan semester sudah dekat. Kamu kan tahu, kalau tidak melunaasi uang sekolah itu kita tidak boleh mengikuti ulangan. Ah! Pokoknya sekarang tolong temani aku kerumah Bapak Kepala Sekolah, Bud, "Roni merasa dadanya agak lapang sedikit setelah menceritakan semua itu kepada Budi. "Kamu tidak taku, Ron.." bisik Budi ragu. "Tidak !" jawab Roni tegas. Bapak Kepala Sekolah terdiam mendengar cerita Roni. Itu membuat Roni semakin takut dan gemetar. "Maafkan saya, Pak. Saya benar-benar menyesal telah melakukan itu. Saya menjadi tidak tentram karena selalu dihantu perasaan bersalah. Ini dompet tiu, Pak. Isinya masih utuh. Saya benar-benar minta maaf dan saya menyesal, Pak," suara Roni terdengar pelan dan kepalanya tertunduk semakin dalam. "Roni, Bapak sungguh bangga mempunyai murid seperti engkau, berani mengakui kesalahan diri sendiri. Itu adalah perbuatan yang pantas di hargai. dan kamu tahu. Ketidaktentraman hatimu itu merupakan pertanda adanya hati yang bersih di dadamu. Yaitu hati yang tidak ingin dikotori oleh perbuatan tercela." Tidak ada nada marah dalam suara Bapak itu. yang ada hanyalah wajah penuh kesabaran dan sikap kebapakan. Hilanglah rasa takut dan cemas itu di hati Roni. Dia merasa malu dan kecil di hadapan beliau. "Bapak akan merahasiakan semua ini. Dompet ini akan Bapak kembalikan kepada pemiliknya yang melapor tadi, tanpa menyebutkan bahwa kamulah yang telah mengembalikannya. Sekarang kamu sudah tidak gelisah lagi bukan. Tapi bapak masih ingin tahu, apa yang mendorongmu melakukan perbuatan ini." Dengan terus terang Roni mengatakan persolan dan penyeseleannya. Bapak Kepala sekolah manggut-manggut mendengar cerita itu. "Sebaiknya begini saja bapak izinkan kamu mengikuti ujian, tapi kamu harus berjanji. Kamu harus menabung uang jajanmu untuk membayarnya, dan bukan minta lagi pada orang tua. Mau berjanji?" Segera Roni mangangguk. Dadanya tersa lapang sekali. Betapa arif dan bijaksananya beliau, dan lagi membuat Roni merasa semakin keci. Sumber Kumpulan Cerpen Bobo Bingkai Yang Kosong, 2003 dengan pengubahan seperlunya SaatSuho hendak membunuh Raja Key, Sora menghentikannya, karena Sora menginginkan Raja Key mati di tangannya. "kau tidak mungkin membunuhku Sora, kau anak yang baik, kau tidak mungkin mau mengotori tanganmu dengan membunuh orang sepertiku" ucap Raja Key, berniat membuyarkan konsentrasi Sora. "jangan dengarkan dia Sora", teriak Kai.

KEGIATAN 1 Menentukan Topik tentang Kehidupan dalam Cerita Pendek Topik cerpen dapat diambil dari kehidupan diri sendiri ataupun pengalaman orang lain. Tugas seorang penulis cerpen adalah memperlakukan pengalaman itu sesuai dengan emosi dan nuraninya sendiri. Unsur emosi memang penting dalam menulis cerpen. Kata-kata yang tidak mampu membangkitkan suasana ”emosi”, sering membuat karangan itu terasa hambar dan tidak menarik. Namun demikian, kata-kata tersebut tidak harus dibuat-buat. Kata-kata atau ungkapan yang kita pilih adalah kata-kata yang mempribadi. Kata-kata itu dibiarkan mengalir apa adanya. Dengan cara demikian, akan terciptalah sebuah karya yang segar, menarik, dan alamiah. Memilih kata-kata memerlukan kemampuan yang apik dan kreatif. Pemilihan kata-kata yang biasa-biasa saja, tanpa ada sentuhan emosi, tidak akan begitu menarik bagi pembaca. Jika penulis melukiskan keadaan kota Jakarta, misalnya, tentang gedung-gedung yang tinggi, kesemerawutan lalu lintas, dan keramaian kotanya, berarti dalam karangan itu tidak ada yang baru. Akan tetapi, ketika seorang penulis melukiskan keadaan kota Jakarta dengan mengaitkannya dengan suasana hati tokoh ceritanya, maka penggambaran itu menjadi begitu menarik. Perhatikan contoh berikut ”Lampu-lampu yang berkilau terasa menusuk-nusuk matanya, sedangkan kebisingan kota menyayat-nyayat hatinya. Samar-samar dia sadari bahwa dia telah kehilangan adiknya Paijo tercinta. Pak Pong yang malang menatap kota dengan dendam di dalam hati. Jakarta, kesibukannya, Bina Graha, gedung-gedung itu….” Sumber “Jakarta”, Totilawati Tj. Perhatikan pula cuplikan berikut! Lelaki berkacamata itu membuka kancing baju kemejanya bagian atas. Ia kelihatan gelisah, berkeringat, meski ia sedang berada di dalam ruangan yang berpendingin. Akan tetapi, ketika seorang perempuan cantik muncul dari balik koridor menuju tempat lelaki berkacamata itu menunggu, wajahnya berubah menjadi berseri-seri. Seakan lelaki itu begitu pandai menyimpan kegelisahannya. “Sudah lama?” tanya perempuan cantik itu sambil melempar senyum. “Baru setengah jam,” jawabnya setengah bergurau. Gerak-gerik tokoh, identitasnya berkacamata, serta situasi kejiwaannya jelas tergambar dalam cuplikan di atas. Karakter tokoh benar-benar hidup sesuai dengan kondisi dan keadaan cerita yang dialaminya. Penulis mewakilkan situasi kejiwaan tokoh yang gelisah melalui kata-kata membuka kancing baju kemejanya, berkeringat, berubah menjadi berseri-seri. Tugas 1 Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman hidup yang kamu alami sendiri ataupun pengalaman orang lain. Tentukanlah topiknya yang menarik dan dianggap khas atau langka. Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik, lalu susunlah menjadi kerangka cerpen secara krologis. Kembangkanlah kerangka itu menjadi cerpen yang utuh dengan menggunakan kekuataan emosi. Lakukanlah silang baca dengan teman sebangku untuk saling memberikan koreksi berkaitan dengan pilihan kata, ejaan, dan tanda bacanya. Contoh Jawaban Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya benar. 1. Pada jawaban ini, peserta didik membuat cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi. Misalnya pengalaman mendapatkan penghargaan, membantu orang lain, belajar bersama teman-teman, berwisata, dan sebagainya. 2. Menentukan topik atau tema yang menarik. 3. Menentukan kata-kata kunci yang akan menjadi kerangka dalam cerpen yang dibuat. 4. Mengembangkan kerangka cerpen yang bermula dari kata-kata kunci menjadi cerpen utuh. Untuk mengembangkan tulisan tersebut, gunakanlah perasaan dan pikiran secara fokus. 5. Melakukan silang baca dengan temanmu. Kemudian beri komentar atau koreksi berdasarkan pilihan kata, ejaan, dan tanda baca. PROSES PEMBELAJARAN KEGIATAN 2 Menyunting Teks Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Menulis karangan, baik itu berupa cerita ataupun jenis karangan yang lain jarang yang bisa sekali jadi. Akan ada saja kesalahan atau kekeliruan yang harus diperbaiki. Mungkin hal itu berkaitan dengan isi tulisan, sistematikanya, keefektifan kalimat, kebakuan kata, ataupun ejaantanda bacanya. Oleh karena itu, peninjauan ulang atau langkah penyuntingan atas karangan yang telah kita buat, merupakan sesuatu yang penting dilakukan. Berikut beberapa persoalan yang perlu diperhatikan berkenaan dengan penyempurnaan karangan. 1. Apakah ide yang dikemukakan dalam karangan itu sudah tepat atau tidak, dan sudah padu atau belum? 2. Apakah sistematika penulisannya sudah benar atau perlu perbaikan? Uraian yang bolak-balik dan banyaknya pengulangan tentu akan menjadikan karangan itu tidak menarik. 3. Apakah karangan itu bertele-tele atau terlalu sederhana? Karangan yang bertele-tele, haruslah disederhanakan. Namun, sebaliknya apabila karangan itu terlalu sederhana, perlulah dikembangkan lagi. 4. Apakah penggunaan bahasanya cukup baik atau tidak? Perhatikan keefektifan kalimat dan kejelasan makna kata-katanya. Buku ejaan, tata bahasa, dan kamus, perlu dijadikan pendamping. Buku- buku tersebut dapat dijadikan rujukan, terutama ketika ingin memastikan kebenaran atau ketepatan penggunaan bahasa. Tugas 1. Marilah berlatih menyunting penggalan cerita berikut Perhatikanlah isi, struktur, dan aspek kebahasaan dari cuplikan cerita berikut Dengan berdiskusi, perbaikilah beberapa kesalahan yang ada di dalamnya berdasarkan petunjuk-petunjuk berikut. Ada kata yang harus dimiringkan penulisannya karena kata itu masih berupa kata asing. Tunjukkanlah kata itu dan perbaikilah. Ada kalimat yang salah di dalam penggunaan tanda baca akhirnya. Tunjukkan kalimat yang dimaksud dan perbaikilah. Ada kalimat yang tidak efektif karena tidak mengandung subjek. Tunjukkan kalimat yang dimaksud dan perbaikilah. Ada tanda koma yang harus dibubuhkan setelah kata seru. Tunjukkanlah kata seru yang dimaksud dan perbaikilah. Ada penulisan nama orang yang salah ejaannya. Tunjukkanlah nama itu dan perbaikilah. Bacakanlah hasil-hasil perbaikan kelompokmu terhadap cuplikan novel tersebut untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lain. “Lelaki tua itu selalu suka mengenakan lencana merah putih yang disematkan di bajunya. Di mana saja berada, lencana merah putih selalu menghiasi penampilannya. Ia memang seorang pejuang yang pernah berperang bersama para pahlawan di masa penjajahan sebelum bangsa dan negara ini merdeka. Kini semua teman seperjuangannya telah tiada. Sering ia bersyukur karena mendapat karunia umur panjang. Ia bisa menyaksikan rakyat hidup dalam kedamaian. Tak lagi dijajah oleh bangsa lain. Tidak lagi berperang gerilya keluar masuk hutan. Tapi ia juga sering meratap-ratap setiap kali membaca koran yang memberitakan keadaan negara ini semakin miskin akibat korupsi yang telah dianggap wajar bagi semua pengelola negara. Banyak kekayaan negara juga dikuras habis-habisan oleh perusahaan- perusahaan asing yang berkolaborasi dengan elite politik. Kini, semua elite politik hidup dalam kemewahan, persis seperti para pengkhianat bangsa sebelum negara ini merdeka. Dulu, pada masa penjajahan, para pengkhianat bangsa menjadi mata-mata Kompeni. Mereka tega mengorbankan anak bangsa sendiri demi keuntungan pribadi. Mereka mendapat berbagai fasilitas mewah. Seperti rumah, mobil dan juga perempuan-perempuan cantik. Ia tiba-tiba teringat pengalamannya membantai sejumlah pengkhianat bangsa di masa penjajahan. Saat itu ia ditugaskan oleh Jenderal Sudirman untuk membersihkan negara ini dari pengkhianat bangsa yang telah tega mengorbankan siapa saja demi keuntungan pribadi. ”Para pengkhianat bangsa adalah musuh yang lebih berbahaya dibanding Kompeni. Mereka tak pantas hidup di negara sendiri. Kita harus menumpasnya sampai habis. Mereka tak mungkin bisa diajak berjuang karena sudah nyata-nyata berkhianat,” Jenderal Sudirman berbisik di telinganya ketika ia ikut bergerilya di tengah hutan. Ia kemudian bergerilya ke kota-kota menumpas kaum pengkhianat bangsa. Ia berjuang sendirian menumpas kaum pengkhianat menyamar sebagai penjual tape singkong dan air perasan tape singkong yang bisa diminum sebagai pengganti arak atau tuak,ia mendatangi rumah-rumah kaum pengkhianat bangsa. Banyak pengkhianat bangsa yang gemar membeli air perasan tape singkong. Dasar kaum pengkhianat, senangnya hanya mengumbar nafsu saja. Ia begitu dendam kepada kaum penkhianat bangsa. Mereka harus ditumpas habis dengan cara apa saja. Dan ia memilih cara paling mudah tapi sangat ampuh untuk menumpas kaum pengkhianat bangsa. Air perasan tape singkong sengaja dibubuhi racun yang diperoleh dari seorang sahabatnya berkebangsaan Tionghoa yang sangat mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Entah terbuat dari bahan apa, racun itu sangat berbahaya. Jika dicampur dengan air perasan tape singkong, lalu diminum, maka dalam waktu dua jam setelah meminumnya, maka si peminum akan tertidur untuk selamanya. Tak ada yang tahu, betapa kaum pengkhianat bangsa tewas satu persatu setelah menenggak air perasan tape singkong yang telah dicampur dengan racun. Dokter-dokter yang menolong mereka menduga mereka mati akibat serangan jantung. Dukun-dukun yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat terkena santet. Pemuka-pemuka agama yang mencoba menolong mereka menduga mereka mati akibat kutukan Tuhan karena mereka telah banyak berbuat dosa. Cerpen “Pejuang” oleh Maria Maghdalena Bhoernomo dengan beberapa perubahan Marilah berlatih menulis cerita pendek dengan mengembangkan tema yang menurutmu menarik dan bermanfaat bagi pembaca Pilihlah tema yang berhubungan dengan kehidupanmu sehari-hari. Lakukan silang baca untuk saling mengoreksi pengembangan cerita yang telah kamu buat pada bab sebelumnya. Mintalah temanmu untuk memperbaiki karanganmu itu, berdasarkan unsur- unsur pembangun. Gunakanlah model rubrik berikut untuk kegiatan tersebut. Kamu dapat mengerjakannya pada buku kerjamu.

Horison,Oktober 1998_) Kalimat yang membuktikan bahwa cerpen itu dibuat berdasar kejadian yang menimpa orang lain adalah Jawaban = Pak Sastro Kambil ditemukan meninggal dunia di tengah-tengah kebun kelapa miliknya. Pembahasan = Jawaban benar sebab kutipan itu mengisahkan kematian Pak sastro. Pernyataan lain kurang tepat karena; Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membangun cerpen dari dalam cerpen itu sendiri. Karya sastra adalah suatu karang yang dibuat oleh seseorang secara khusus dengan menggunakan bahasa yang indah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat suatu karya sastra, karya sastra memiliki dua untur diantaranya yaitu intrinsic dan unsuk ekstrisik. Macam Jenis Unsur Intrinsik Pengeritan unsur intrinsic ialah unsur yang terkandung didlam suatu karya sastra, yang terdiri dari ; Tema Serta Amanat Karya Santra Kita harus menentukan tema dalam membuat suatu karya sastra. Hal ini untuk membantu penulis agar tidak keluar dari jalur dan juga pembahasan tidak terlalu luar,tema terdiri dari mayor dan minor, tema mayor adalah tema utama yang sangat ditekankan dalam membauat sebuah karya sastra, sedangkan tema minor adalah tema latar yang dapat melengkapi tema mayor. Amanat dalam suatu karya sastra ialah pesan positif yang terkandung dalam karya sastra yang diciptakan. Amanat dapat disebut dengan makna, karya sastra pasti memiliki mmakna yang terkandung. Makna murni dari penulis serta makna muatan merupakan makna yang ada di dalam suatu karya sastra. Tokoh Serta Penokohan Karta Sastra Tokoh dalam karya sastra merupakan subjek yan gdibuat dalam karya sastra, penulis biasanya akan meniptakan satu tokoh utama dan juga beberapa tokoh pembanu, tokoh dalam karya sastra dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu tokoh datar dan juga tokoh bulat. Penokoh sendiri ialah suatu teknik yang dubuat penulis guna menampilkan tokoh melalui watak yang dibuat. Ada beberapa cara Misalkan cara analitik yang adalah penokohan langsung dari pengerang, cara dramatic merupakan penokohan yang dubuat dari penilain tokoh tentang karya sastra juga dialog yang merupakan percakapan yang dubuat antra monolog dan tokoh yang percakapan dubuat seseorang didalam batin. Alur dan Pengaluran Sastra Alur dalam suatu karya sastra dapat juga disebut dengan plot yang merupakan serangkaian kejadian yang meiliki gungan sebab akibar sehingga menjadu peistiwa yang utuh. Alur yang terdiri dari alur awal alur tikaian, alurgawatan, alur puncak, alur leraian. Dan alur akhir yaitu puncak cerita. Latar Serta Pelataran Karya Sastra Latar dalah karya sastra disebut dengan seting cerita, artinya yaitu tempat dan setting waktu. Dalam latar ada latar material yang merupakan lukisan yang memiliki latar natural. Juga latar social yang merupakan lukisan tentang tingka laku manusia. Pusat Pengisahan Karya Sastra Pusat mengisahan karya sastra adalah kisah yang diceritakan oleh pencerita, pusat pengisahan ini tergantung bagaimana penyajian ceritanya. Akan tetapi baisanya pusat pengisahan karya sastra mepunyai dua pusat pengisahan, diantaranya yaitu penceritaan sebagai pelaku utama atau ppenceritaan sebagai orang ketiga atau pengamat cerita. Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal daru luat, adalah sebuah unsur yang membangun sebuah karya sastra dari luar. Unsur-unrus Ekstrinsik Latar belakang penciptaan, merupakan sebuah laar belakang yang berkaitan dengan tujuan dari suatu karya sastra dibuat Latar belakang masyarakat, merupakan yang berkaitan dengan masyarakat sekitar dan juga sangat berpengaruh terhadap sebuah karya. Latar belakang pengarang, merpakan kondisi social penulis atau pembuat karya. Unsur psikologis, merpakan hal yang berkaitan dengan psikologis pembuat kaya. Dan yang terakhir ialah pandangan hidup. Pengalaman pribadi adalah pengalaman yang pernah dialami seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman pribadi dapat kita jadikan bahan untuk menulis cerpen. Cerpen merupakan genre sastra yang jauh lebih muda usianya dibandingkan dengan puisi dan novel. Tonggak penting sejarah penulisan cerpen di Indonesia dimulai Muhamad Kasim dan Suman Hasibuan pada awal 1910-an. Sebelum menulis cerpen, sebaiknya kita memahami dahulu cerpen dan seluk beluknya, untuk itu, cermatilah pemaparan tentang cerpen berikut dengan baik. Cerpen merupakan cerita yang pendek, hanya mengisahkan satu peristiwa konflik tunggal, tetapi menyelesaikan semua tema dan persoalan secara tuntas dan utuh. Awal cerita opening ditulis secara menarik dan mudah diingat para pembaca. Kemudian, pada bagian akhir cerita ending ditutupi dengan suatu kejutan suprise. Menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain tidak jauh berbeda dengan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mendata pengalaman-pengalaman orang lain yang sekiranya menarik untuk dibuat cerpen. Pilihlah satu saja dari berbagai pengalaman tersebut yang paling mudah Anda pahami tanpa meninggalkan esensi kemenarikannya. Hal ini penting karena dengan pemahaman itu Anda akan lebih mudah mengembangkannya berbagai ide untuk menyusun sebuah cerpen yang menarik. Selanjutnya,buatlah kerangka cerita agar penulisan cerpen Anda nantinya tersusun rapi dan berpola. Buatlah cerpen dengan mengembangkan daya imajinasi Anda. demikianlah artikel dari dunia mengenai Pengertian Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Macam, Jenis, Menusil Cerepen, Berdasarkan Pengalaman Orang Lain, semoga artikel ini bermanfaat. fqvly0t.
  • 911eab4m8w.pages.dev/267
  • 911eab4m8w.pages.dev/41
  • 911eab4m8w.pages.dev/428
  • 911eab4m8w.pages.dev/496
  • 911eab4m8w.pages.dev/110
  • 911eab4m8w.pages.dev/50
  • 911eab4m8w.pages.dev/531
  • 911eab4m8w.pages.dev/598
  • cerpen berdasarkan pengalaman orang lain